Dermatitis Seboroik, Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali jenis-jenis penyakit yang bisa menyerang kulit.

Salah satu penyakit yang menyerang kulit yaitu dermatitis atau eksim. Dermatitis atau eksim itu sendiri merupakan peradangan hebat yang terjadi pada area tubuh tertentu. Dimana peradangan ini menyebabkan kulit melepuh dan munculnya gelembung kecil, yang kemudian akan pecah. Istilah eksim juga digunakan untuk menggambarkan sekelompok kondisi yang menyebabkan perubahan pola kulit sehingga menimbulkan perubahan yang spesifik pada bagian permukaanya.

Nah, salah satu penyakit dermatitis atau eksim yang dianggap sangat dan paling mengganggu yaitu dermatitis seboroik.

Penyakit kulit yang satu ini pada umumnya terjadi pada kulit kepala dan daerah tubuh lainnya yang berminyak, seperti wajah, punggung, dan badan bagian atas. Untuk kulit kepala itu sendiri, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan kulit kepala berubah warna menjadi merah, bersisik, dan berketombe.

Secara keseluruhan, penyakit dermatitis seboroik ini tidak mengganggu kesehatan penderitnya. Namun, akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman, bahkan akan menurunkan rasa percaya diri jika penyakit kulit ini berkembang pada bagian tubuh yang terlihat.

Dermatitis seboroik itu sendiri bukanlah penyakit yang menular. Penyakit kulit ini juga biasanya sering disebut dengan psoriasis seboroik atau eksim seboroik. Sedangkan pada bayi, penyakit ini disebut dengan cradle cap.

Selain dermatitis seboroik, eksim juga memiliki jenis yang lainnya.  Beberapa jenis eksim di antaranya yaitu:

Dermatitis Atopik. Dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang paling umum terjadi. Dermatitis atopik itu sendiri disebabkan karena penderitanya memiliki kulit yang sensitif terhadap rangsangan tertentu yang dipengaruhi oleh kelembaban, suhu, kebersihan dan faktor iritan.

Penyakit kulit ini biasanya terjadi atau diderita oleh bayi berusia 2 sampai 18 bulan. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.

Dermatitis Intertrigo. Dematitis intertrigo merupakan radang kulit yang terjadi pada daerah lipatan tubuh yang menghasilkan banyak keringat, kegemukan atau gesekan kulit. Penyakit kulit ini bisa terjadi sejak bayi sampai tua. Gejalanya yaitu, terdapat bercak merah pada lipatan kulit, ketiak, leher, payudara atau lipatan bokong. Kondisi seperti ini rentan terjadi infeksi oleh jamur.

Dermatitis Numularis. Dermatitis numularis disebut juga dengan eksim basah. Tandanya yaitu, memiliki bentuk bulat, adanya bercak yang bersisik, terdapat bintil-bintil yang mengandung air, dan terasa begitu gatal.

Punggung dan dada merupakan lokasi atau daerah yang sering ditumbuhi oleh eksim jenis ini. Yang mana kelainan ini biasanya ditemui pada orang-orang dewasa.

Dermatitis Kontak. Dermatitis kontak itu sendiri meliputi dermatitis kontak alergik dan iritan. Dermatitis kontak alergik disebabkan karena tertundanya reaksi kekebalan tubuh. Yang mana tertundanya reaksi kekebalan tubuh tersebut disebabkan oleh kontak kulit dengan senyawa alergenik, sehingga akibatnya timbul radang kulit setelah paparan tersebut terjadi. Sedangkan dermatitis kontak iritan disebabkan karena paparan senyawa iritan. Dimana senyawa tersebut dapat merusak kulit, seperti detergen, sabun, dan produk pembersih lainnya. Senyawa tersebut mampu menghilangkan minyak dan kelembaban kulit lapisan luar, yang kemudian akan merusak lapisan kulit itu sendiri dan terjadilah peradangan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons