Belajar merupakan sebuah proses yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia.
Sepanjang kita hidup proses belajar tidak akan pernah berhenti dilakukan oleh manusia. Berbicara mengenai belajar, sebagai orang tua pastilah anda menginginkan anak anda untuk rajin belajar dengan salahsatu tujuan pencapaian ialah prestasi belajar yang baik bukan? Namun tahukah anda jika terkadang proses belajar tersebut menjadi kegiatan yang mengesalkan dan membosankan bagi anak anda?
Proses belajar terkadang memang membosankan bagi banyak anak-anak, apalagi ketika pengemasannya tidak menarik dan terdapat tekanan yang membebani mereka. Dalam pembelajaran formal siswa belajar kemudian akan dinilai perkembangan dan perubahannya melalui hasil sebuah ujian. Masalahnya ujian sendiri terkadang menjadi sebuah beban yang cukup berat bagi anak-anak, sebab tuntutan lingkungan membuatnya memikirkan bagaimana caranya agar ia berhasil melewati dan menjawab berbagai soal yang diajukan.
Jika dibandingkan dengan belajar biasa untuk menghadapi kegiatan belajar sehari-hari anak-anak cenderung lebih santai dalam belajar, karena tuntutan serta resikonya lebih kecil ketimbang menghadapi ujian, oleh karena itu terkadang dalam menghadapi ujian yang nilai tekanannya berat anak-anak akan merasa terbebani ketika melakukan proses belajar sebagai persiapan. Beban yang dipikul anak ketika belajar menghadapi ujian sebenarnya bisa menjadi boomerang juga bagi mereka, sebab justru membuat pikirannya menjadi kalut dan sulit menerima dan menyerap informasi dari bahan pelajaran mereka.
Oleh karena itu secara teknis dan juga psikis anak-anak sebaiknya dibantu oleh orang tua, sehingga ia tetap bisa belajar dengan rileks serta santai tanpa stress memikirkan bagaimana ujian dan hasil akhirnya nanti.
Membuat Suasana Belajar yang mengasyikan Bagi Anak
Mengingat seringkali proses belajar itu dirasakan sangat membosankan dan melelahkan bagi anak-anak, maka setidaknya diperlukan situasi yang kondusif untuk membantu anak anda tersebut belajar dengan lebih menarik, apalagi menjelang masa-masa ujian yang tentunya akan membuatnya merasa cemas dan khawatir.
Proses pembelajaran yang menarik akan membuat perasaan stress dan malas belajarnya hilang. Motivasi belajar yang tinggi tentunya akan membuat hasil belajar anak akan lebih optimal. Ada begitu banyak faktor yang membuat anak anda lebih santai ketika berlajar yang salahsatunya adalah berasal dari pengkondisian psikisnya.
Berikut ini ada beberapa langkah sederhana yang bisa anda terapkan kepada anak anda agar ia bisa lebih santai ketika belajar dan tidak stress dalam menghadapi ujian dan proses belajar. Berikut ini tipsnya:
Bantu dan Buat Anak Berpikir positif
Pikiran yang positif memang merupakan hal yang cukup fundamental di dalam kehidupan manusia, bahkan di kehidupan anak-anak yang terhitung masih polos dan belum memiliki kemampuan berfikir kompleks seperti orang dewasa. Dengan berfikiran positif maka kepercayaan dan motivasi anak anda bisa kembali bangkit dan meningkat. Di titik ini anak anda akan merasa lebih tenang dalam menghadapi kemuungkinan dari hasil belajar yang telah mereka lakukan , kemungkinan akan gagal selalu ada, namun kepercayaan diri karena telah mencoba yang terbaik untuk mempelajari sesuatu menjadi salahsatu sumber kekuatan baginya untuk terus belajar dengan santai dan tidak tertekan. Bantulah anak anda menyingkirkan semua pikiran negatif yang membuat proses belajar menjadi sesuatu yang menegangkan, sebab pada dasarnya dengan belajar yang santai dan tenang, maka informasi dan hal-hal yang kita pelajari akan lebih mudah untuk dicerna dan ditangkap.
