Waspadai Bronkitis Kronis Dampaknya Bisa Ancam Jiwa!

Penyakit bronkitis adalah penyakit berbahaya yang tidak dapat dianggap remeh atau disepelekan.

Penyakit yang merupakan bagian dari penyakit pernapasan ini adalah penyakit yang cukup merepotkan. Sebab dampaknya bisa mengganggu dan membuat si penderitanya kepayahan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari penyakit bronkitis diantaranya adalah batuk-batuk, demam, seringnya kelelahan dan batuk yang menyakitkan dibagian tenggorokan.

Ketika gejala dari penyakit ini timbul, seorang penderita penyakit bronkitis bisa jadi merasakan kondisi yang tidak nyaman, belum lagi batuk berdahak yang dihembuskan seringkali menimbulkan nyeri dibagian tenggorokan. Tidak heran, jika para penderita bronkitis yang kita jumpai akan terlihat kepayahan sewaktu menghembuskan batuknya.

Adapun penyakit ini terjadi akibat timbulnya infeksi dibagian tenggorok atau bronkus yang merupakan bagian saluran udara menuju ke bagian paru-paru.

Pengobatan medis adalah salah satu syarat paling utama dalam pengananan penyakit bronkitis. Adapun penyakit yang satu ini ditandai dengan timbulnya inflamasi dibagian saluran bronkial atau bronkus, yakni saluran udara yang membentang dari bagian trakea kedalam bagian saluran kecil dan alveoli. Dalam bahasa kedokteran, penyakit ini didefinisikan secara klinis sebagai batuk yang disertai dengan dahak dan berlangsung selama 3 bulan dalam setahun dengan jangka waktu 2 tahun secara berturut-turut.

Pada umumnya, penyakit pernapasan yang satu ini akan dapat sembuh dengan sendirinya dan menghilang dengan seiring berjalannya waktu. Sifat dari penyakit ini pun digolongkan sebagai penyakit yang ringan. Akan tetapi, pada penderita yang memiliki riwayat penyakit menahun yang cukup kompleks seperti misalkan penyakit jantung, paru, asma atau memiliki daya tahan tubuh lemah, maka penyakit ini akan merujuk pada kondisi yang lebih buruk. Kondisi tersebut dikenal dengan bronkitis kronis.

Nah, berbeda dengan bronkitis biasa, jenis penyakit bronkitis kronis adalah bagian penyakit yang cukup serius dan harus segera dicari solusinya.

waspadai penyakit bronkitis kronis

Adapun penyakit bronkitis kronis dikaitkan dengan hipertrofi dari kelenjar penghasil lendir yang ditemukan pada mukosa saluran udara kartilaginosa besar. Sebagai kemajuan dari penyakit, keterbatasan aliran udara progresif terjadi, biasanya dalam hubungan dengan perubahan patologis emfisema. Yang mana kondisi seperti ini disebut dengan penyakit paru obstruktif kronis.

Nah, apabila seorang pasien stabil mengalami kondisi klinis yang memburuk dengan volume mukosa atau dahak yang meningkat, timbulnya nanah pada dahk atau mungkin memburuknya sesak dibagian napas, maka hal ini digolongkan pada eksaserbasi akut dari penyakit bronkitis kronis. Kondisi seperti ini jelas berbahaya dan erat hubungannya dengan ancaman jiwa.

Adapun pemicu yang menyebabkan timbulnya penyakit bronkitis bisa jadi dipengaruhi oleh agen infeksi seperti mikroorganisme yakni bakteri dan virus atau agen yang tidk menular sepeti halnya kepulan asap rokok, polutan atau partikel berbahaya yang tersebar diudara. Bila partikel ini masuk kedalam sistem pernapasan lewat hidung, maka akan semakin mudah untuk agen-agen tersebut mencemari paru-paru dan terjebak didalamnya. Yang pada akhirnya terjadi adalah agen-agen pemicu tersebut akan membuat kinerja paru menjadi lebih berat dan membuatnya lebih rentan terkena infekesi.

Penyakit bronkitis pada umumnya terjadi dalam pengaturan penyakit pernapasan dibagian atas. Untuk itulah, tidak heran, pengamatan yang dilakukan terhadap penyakit ini akan lebih sering muncul saat udara dingin.

Selain itu, iritan dan alergen adalah beberapa memicu yang dapat menimbulkan gambaran klinis yang serupa. Pada sebagian kasus, penyaki asma bisa mengalami kekeliruan dagniosis dengan menyatakan penyakit ini adalah penyakit bronkitis akut jika pasien tidak memiliki riwayat asma. Untuk itulah, diagnosa yang pasti sebaiknya diberikan kepada tim medis. Agar demikian, penanganan yang tepat bisa diberikan dengan lebih dini.

Penyebaran penyakit bronkitis pada umumnya menyerang semua ras tanpa ada perbedaan. Dengan demikian, penyakit ini bukan tidak mungkin penyakit ini akan menjangkiti anak-anak. Hanya saja, frekuensi angka kesakitan bronkitis kronis lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. Namun, sampai saat ini angka perbandingan ini pun belum bisa dijadikan ukuran yang pasti. Usia penderita penyakit bronkitis kronis pada pengamatan yang dilakukan pada banyak kasus lebih sering dijumpai di atas usia 50 tahun.

Gejala-Gejala Penyakit Bronkitis Kronis

Selain dari beberapa gejala diatas, ada pula gejala-gejala lain yang lebih spesifik yang mengindikasikan sebagai ciri dari penyakit bronkitis kronis, diantaranya adalah:

1. Suara Pada Napas

Lain halnya dari suara mengi yang terjadi pada gejala asma. Suara yang timbul dari gejala penyakit bronkitis terdengar seperti suara “krok krok”. Ketika kondisi ini dijumpai, maka akan memicu timbulnya penyakit bronkitis. Pemicu napas yang sulit dan mengeluarkan bunyi pada dasarnya dipicu oleh beberapa hal seperti si penderita bronkitis yang terlalu kelalahan atau polutan dan bakteri yang tercemar diudara.

Untuk mengatasi hal ini, maka penderita penyakit bronkitis terutama bronkitis kronis tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berlebih dan senantiasa selalu menjaga kebersihkan serta kesehatan ubuhnya. Sebab penyakit ini akan sangat berbahaya bila tidak segera ditangani atau diatasi dengan cepat.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons