Bantu dan Ajarkan Balita Atasi Masalahnya Sendiri

Ketika anak bertengkar bersama dengan teman-temannya dan anda mendapati mereka saling marah dan menjauhi satu sama lain.

Maka sebaiknya jangan terburu-buru untuk menghampiri anak dan menanyakan apa yang terjadi, lalu setelah itu melerai permasalahan antar keduanya.

Ya, seringkali sebagai orangtua dari anak balita, kita seringkali dibuat khawatir saat anak-anak terjebak pertentangan dan adu argumentasi, pada akhirnya anda akan langsung menyelesaikan masalahnya dan melerai pertengkaran tersebut dengan alasan anak-anak yang masih begitu kecil belum bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Bahkan beberapa mengatakan bahwa jangankan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, untuk mengurus dirinya sendiri saja anak-anak belum mampu.

ajarkan balita atasi masalahnya sendiri

Namun siapa bilang demikian? Ketika anak besar kelak, mereka dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah sendiri bukan? Nah, untuk itulah tidak ada salahnya jika hal tersebut diajarkan sejak mereka usia dini. Bukankah pengajaran sejak dini akan jauh lebih berguna dibandingkan saat mereka sudah besar kelak? Untuk itulah, saat anda sudah melihat anak-anak sudah memiliki kemampuan untuk berpikir dan mengalirkan keinginannya, maka tidak ada salahnya melatih dan membantu mereka untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri.

Ketika anda sudah cukup bijaksana untuk mengatasi masalahnya sendiri, anda tentu akan merasa senang. Bukan saja itu, anak anda pun akan belajar berbagai hal seperti bagaimana untuk dapat tetap tenang, berpikir rasional ketika ada masalah dan bahkan bisa menjadi “wasit” ketika menghadapi teman-temannya bertengkar. Dengan demikian, saat anak dibekali dengan kemampuan ini, maka akan lebih tenang bagi anda melepaskan mereka dilingkungan seikitarnya, khususnya lingkungannya bermain.

Untuk itulah, ketika anda bertengkar bersama dengan teman-temannya, jangan lantas terburu menghampiri anak dan menghakiminya. Tidak selamanya pertengkaran ini membawa dampak buruk kok, sebaliknya hal ini bisa dijadikan kesempatan untuk anak untuk belajar bagaimana mengatasi masalahnya sendiri. Hanya saja, pengawasan anda dari anak-anak tentunya tidak boleh lengah, apalagi ketika anak mulai terlihat memanas. Anda perlu sesekali menjadi jembatan anak balita anda agar mereka bisa mengarahkan kekesalannya menjadi sebuah perdamaian yang diharapkan seiring dengan berjalannya waktu kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah bisa menjadi lebih baik.

Anak-anak yang dibekali dengan kemampuan menyelesaikan masalah saat mereka dewasa kelak akan tentu saja melahirkan sikap yang tenang, lebih sabar dan membuat mereka mudah diterima dengan lingkungannya. Selain itu, anak-anak dengan kemampuan ini akan tumbuh menjadi seseorang yang bersahaja dengan tidak senang mendekati sumber masalah dan permasalahan.

Anak-anak yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah tentunya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, yang mana tentunya hal ini akan membuat anda merasa senang memiliki anak yang demikian bukan? Untuk itu, yuk bantu dan dukung anak belajar menyelesaikan masalahnya sendiri.

1. Bantu Anak Identifikasi Masalahnya

Langkah pertama yang penting diberikan pada anak anda adalah dengan membantu anak mengidentifikasi masalahnya sendiri. Hal ini adalah hal penting yang perlu dilakukan pertama, dengan mengetahui masalah yang sesungguhnya anda akan dapat membantu anak untuk menentukan hal yang selanjutnya bisa ia lakukan. Misalkan ketika anak bertengkar dengan temannya, minta anak untuk duduk bersabar dan tanyakan masalah apa yang sebenarnya terjadi, jika masalahnya dipicu karena salah paham, maka anda bisa meminta anak untuk kembali bersama dengan teman-temannya dan bermain bersama kembali.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons