Tips Hebat Bantu Anak Atasi Perceraian Orangtuanya

Pernikahan dalam keluarga sejatinya adalah sebuah hubungan yang dijalin oleh sepasang suami dan istri yang saling mencintai dan mengasihi.

Hubungan dan jalinan cinta ini berbuah keluarga dan buah hati yang menjadi bukti cinta dari keduanya. Akan tetapi, kita pun tahu bahwa tidak ada hal yang abadi, begitupun dengan hubungan yang dijalin oleh sepasang suami istri. Ketika tak ada lagi kecocokan dan rasa sayang antara sepasang suami istri dan mereka tak lagi menemukan jalan lain, maka perceraian seringkali dijadikan jalan akhir untuk menyelesaikan masalah diantara keduanya. Perceraian memang diidentikan dengan hal yang tidak baik, ketika sepasang suami istri yang telah memiliki anak dalam keluarga bercerai, maka seluruh keluarga akan merasakan kesedihan yang mendalam, terutama anak-anak.

Ya, dampak terbesar dari perceraian akan mempengaruhi si anak yang tak berdosa. Meskipun perpisahan ini hanya dialami oleh orangtuanya, namun anak akan serta merta merasakan dampaknya. Penyangkalan, kemarahan atau menjadi anak yang berontak merupakan beberapa reksi yang bisa diluapkan anak sebagai bagian dari ungkapan kekecewaannya terhadap perceraian kedua orangtuanya. Akan tetapi, disatu sisi anda dan pasangan sudah tak lagi menemukan kecocokan sehingga jalan yang dianggap terbaik untuk mengatasi masalah dalam rumah tangga adalah dengan perpisahan bersama dengan pasangan. Nah, disinilah harus ada peran yang bisa membantu si anak agar mereka bisa menghadapi dan mengatasi kondisi terburuk dalam kehidupannya.

bantu anak atasi perceraian

Kita tentu paham betul, jika mental dan psikis anak yang masih begitu kecil belum siap untuk dihadapkan pada masalah yang sebesar ini. Belum lagi, perkembangan mereka akan terganggu, terutama perkembangannya dilingkungan masyarakat. Anak-anak yang lahir dari korban perceraian akan kesulitan untuk bisa terbuka dan bergaul dengan lingkungannya. Selain itu, mereka akan terus-terusan dibendungi dengan pertanyaan sewaktu melihat teman-temannya yang masih memiliki orangtua yang lengkap. Misalkan, ketika perceraian terjadi sebelum anak memasuki usia sekolah dan tiba saatnya untuk mereka pergi ke sekolah untuk pertama kalinya, mereka akan melihat jika teman-teman yang lainnya pergi bersama dengan ayah dan ibu mereka, sementara anak anda hanya bertemankan orangtua tunggal atau bahkan karena kesibukkan anda dalam bekerja anda lantas tak bisa membagi waktu dan melewatkan mengantar si kecil ke sekolah. Hal ini tentu saja, akan membuat kekecewaa mereka semakin besar. Pada akhirnya, mereka akan enggan pergi ke sekolah atau memberontak pada anda karena kenyataan pahit yang harus diterima si anak.

Nah, sebagai orangtua kita tentu tidak ingin jika hal ini terjadi bukan. Perpisahan dengan pasangan tidak harus membuat anak terus-terusan menjadi korban. Sebagaimana mengutip dari pendapat para ahli,  bahwa sebenarnya terdapat banyak usaha dan strategi pedekatan yag bisa dilakukan oleh orangtua terhadap anak-anak yang menjadi korban perceraian. Pendekatan ini tentunya dilakukan agar sebisa mungkin anak bisa menerima arti perpisahan yang dilakukan oleh orangtuanya dan menyembuhkan kekecewaan bahkan luka dalam hatinya.

Nah, berikut ini ada beberapa strategi pendekatan yang bisa dilakukan pada anak-anak yang menjadi korban perceraian agar bisa menerima perceraian kedua orangtuanya sebagai bentuk membantu anak-anak mengatasi dampak perceraian serta menghindari lahirnya anak-anak dengan mental yang berontak dan berwatak keras.

1. Jelaskan dengan Terbuka dan Penuh Kejujuran

Ketika perpisahan terjadi sewaktu anak-anak masih begitu kecil, mungkin terlalu dini rasanya untuk membuat mereka memahami makna perpisahan yang kita lakukan dengan pasangan. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, anak akan tumbuh dewasa dan mulai sedikitnya bisa memahami apa yang terjadi di sekitar mereka. Untuk itulah, persiapkan diri anda dan buatlah perencanaan tentang bagaimana berlatih menyampaikan pada anak akan perpisahan anda dengan pasangan.

Nah, ketika anak sudah mulai beranjak besar, anda bisa menjelaskan pada mereka akan perpisahan anda serta bagaimana perceraian tersebut akan mempengaruhi hidup mereka selanjutnya. Para ahli menjelaskan, bahwa cara terbaik untuk menjelaskan sebuah masalah pada anak-anak termasuk masalah perceraian adalah dengan menyampaikan secara halus dan dijelaskan secara terbuka dengan penuh kejujuran.

Disadari atau tidak, anak-anak yang sudah mulai beranjak besar akan belajar dan menganalisa bahwa dampak perceraian akan membuat kehidupan mereka berbeda dengan anak lainnya. Untuk itulah, sebisa mungkin upayakan bahwa anak mengerti maksud dan alasan sebenarnya mengapa anda memilih berpisah sebagai jalan terakhir. Ketika anak mendapatkan alasan yang logis, maka setidaknya mereka bisa mempersiapkan diri dan mentalnya ketika dampak terburuk perceraian mereka alami.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons