Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Sewaktu Anak Merusak Barang Milik Oranglain

Jangankan sewaktu membawa mereka pergi, saat dirumah saja sewaktu anda melepaskan mereka untuk bermain dirumah temannya, seringkali keluahan tetangga tentang perilaku anak-anak yang merusak barang mempengaruhi anda setiap kali si buah hati bermain bersama dengan temannya.

ketika anak merusak barang orang lain

Nah jika hal ini terus-terusan terjadi, bukan hanya akan membuat anda terus-terusan menjadi bahan keluahan tetangga, namun juga akan berpengaruh pada si kecil yang akan kesulitan mendapatkan teman baru dan dijauhi teman-temannya. Ketika si kecil tidak diterima dilingkungan bermainnya, maka akan secara otomatis dua kepribadian akan terbentuk, yakni antara si anak menjadi penyendiri dan murung atau sikapnya yang ‘perusak’ akan semakin buruk dengan tumbuh menjadi seorang penggangu dalam rangka menarik perhatian teman-temannya.

Namun, selain itu, perilaku si kecil sewaktu merusak barang orang lain bisa jadi dilakukannya dengan tidak sengaja. Seperti misalkan memecahkan atau merusakan lemari kaca milik tetangga. Nah, bisa dibayangkan ketika hal ini terjadi. Sewaktu anda sedang mengerjakan pekerjaan dirumah dan si kecil sedang dalam mood yang baik untuk bermain, tentu saja hal ini seolah memberikan kita kebahagiaan kecil dengan melepas si kecil untuk bermain. Namun tak selang beberapa menit kemudian, si kecil pulang dengan wajah sedih dan terburu masuk ke kamarnya dan rupanya seseorang mengikutinya dari belakang. Ketika sampai diambang pintu, rupanya orang tersebut adalah tetangga anda yang tak lain adalah ibu dari teman anak anda yang mengeluh karena peralatannya telah dirusak oleh anak anda. Nah, jika sudah begini apa mau dikata. Terkadang kesal dan jengkel dengan perbuatan si anak merasuki pikiran kita.

Namun, tidak bijak tentunya meluapkan kekesalan kita terhadap sang anak dengan tindakan kekerasan. Hanya karena malu dan kesal, anda lantas memukul atau mencubit si anak dengan semaunya. Ingatlah, sebuah tindakan kekerasan, apapun bentuknya dan seberapapun kecilnya, tentu tidak dibenarkan dan bukanlah solusi yang tepat dalam mendisiplinkan anak.

Sebaliknya, daripada anda meluapkan emosi dan kekesalan pada anak anda, sebaiknya hadapi keluhan tetangga dan sikapi dengan baik keluhannya tersebut. Mintalah ia untuk memberikan waktu sementara pada anda agar anda bisa membicarakannya bersama dengan anak anda dan suami. Setelah itu, baru hampiri anak anda dan mintalah alasannya, siapa tahu anak anda melakukannya dengan tidak sengaja. Nah, setelah diketahui permasalah ini, anda bisa melakukan beberapa hal ini sesuai dengan jenis barang yang dirusakan oleh anak anda agar hubungan anda baik bersama dengan tetangga maupun anak anda tetap terjalin dengan baik. Simak berikut ini.

Sewaktu Anak Merusak Barang Berharga Murah

Menghadapi keluhan tetangga atas kesalahan yang dilakukan oleh anak kita mungkin menjadi hal yang membingungkan. Disatu sisi anda menyayangi anak anda dan tidak ingin mempemalukannya apalagi membuat mereka sedih. Namun disisi lain, kehidupan anda dalam bermasyarakat dan bersosialisasi harus tetap terjaga dengan baik. Sehingga segala hal yang dianggap merugikan harus bisa anda atasi dengan baik agar lingkungan masyarakat tetap merasa diuntungkan.

Nah, dalam sutuasi ini sewaktu anak anda merusak barang milik orang lain dengan harga yang cukup terjangkau. Maka pastikan terlebih dahulu anak sudah meminta maaf secara langsung. Meski demikian, anak mungkin saja belum melakuannya karena ia merasa takut atau merasa malu. Nah, disinilah peran orangtua yang bijak harus bisa dijalankan dengan baik. Ajaklah anak untuk meminta maaf, baik secara lisan maupun lewat sebuah tulisan yang menyatakan permintaan maaf dan penyesalannya.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons