Tips Menghadapi dan Mengatasi Anak yang Jahil dan Suka Iseng

Dimasa kanak-kanak rasa penasaran dan ingin tahu pada diri anak begitu besar, tak heran karena ini adalah masa eksplorasi terhadap dunia yang ada disekitarnya.

Banyak bertanya, berlarian kesana-kemari, menyentuh barang-barang dan bahkan mendekati segala hal tak peduli hal tersebut bahaya atau tidak, inilah yang setidaknya dilakukan anak-anak. Hanya saja, perilaku anak dengan rasa penasarannya yang begitu tinggi tak jarang membuat kita orangtuanya dibuat pusing dan frustasi menghadapi perilaku mereka. Apalagi ketika perilaku anak ini sudah menganggu oranglain dan merugikan banyak orang, hal ini tentu saja akan membuat orangtua malu dan sungkan membawa kembali buah hati saat ada momen atau acara. Namun juga, tak sedikit acara sikecil yang melibatkan banyak orang yang membuat peluang mereka berinteraksi dengan orang banyak semakin besar. Jika saja si kecil tidak jahil dan suka iseng pada oranglain, sudah pasti anda akan dengan senang hati membawa mereka kemana saja.

Namun dipungkiri atau tidak, berinteraksi dengan lingkungan adalah sebuah kepastian. Saat si kecil masih balita anda mungkin bisa mengendalikan mereka dengan mengurungnya dirumah dan membatasi ruang bermainnya dengan oranglain. Namun, saat mereka tumbuh menjadi anak-anak diusia sekolah, hal inilah yang sulit anda cegah dan anda kendalikan. Bagaimanapun si kecil sudah memiliki teman dan lingkungannya yakni sekolahnya sendiri.

mendidik dan menghadapi anak jahil

Namun, hal inilah yang semakin membuat anda pusing dan menuntut anda bekerja ekstra dengan harus menyertainya kemanapun anak anda pergi untuk menghindari perlakuan anak-anak yang bisa merugikan oranglain seperti suka iseng dengan mencolek, melempar, mendorong, mengancam, membuang barang, menyembunyikan barang, memukul dan bahkan mengigit. Tentu saja, hal ini akan membuat anak lainnya tak senang dengan perlakuan anak anda. Alhasil, anak-anak yang jahil dan suka iseng akan sulit mendapatkan teman dan tidak disenangi anak-anak lainnya.

Namun demikian, kejahilan dan kenakalan pada anak adalah hal yang wajar. Namun, jika hal ini dilakukan diambang batas normal. Sebab umumya hal ini dilakukan untuk menunjukan eksistensi dan ego si anak. Ada banyak penyebab yang sebenarnya bisa melatarbelakangi sikap anak yang jahil dan suka iseng. Nah, sebelum kita atasi sikap jahil dan suka iseng pada anak, sebaiknya kita kenali apa saja penyebab hal tersebut terjadi.

Kenali Penyebab Jahil Pada Anak

Rasa Ingin Tahu yang Besar Pada Diri Anak

Penyebab pertama yang mungkin terjadi pada anak-anak yang jahil dan suka iseng dengan melakukan tindakan tidak terpuji terhadap teman-teman sebaya atau orang lain bisa jadi dilatar belakangi karena faktor ketidak sengajaan akibat rasa ingin tahu mereka yang besar. Ketika seseorang mengatakan bahwa menjewer kuping itu sakit dan jika dilakukan pada orang lain hal ini akan membuat mereka marah, maka ekspresi marah inilah yang ingin mereka ketahui.

Ingin Menunjukan Agresitifitasnya

Hal lain yang juga jadi penyebab seorang anak jahil adalah perilakunya yang ingin menunjukan agresifitasnya terhadap orang lain. Ada beberapa tipe anak yang hadir dimasyarakat, mereka yang pemalu dan seringkali dijadikan objek dan ada pula mereka yang percaya diri namun terlalu mendominasi. Biasanya anak-anak yang jahil memiliki karakter terlalu percaya diri dan ingin menunjukan pada oranglain bahwa mereka bukanlah tipe pendiam yang lemah.

Dalam Rangka Menarik Perhatian

Ketika sang anak butuh perhatian dari teman, orangtua atau bahkan orang sekitarnya sementara mereka tidak memiliki cara lain untuk menunjukan eksistensi mereka, aak-anak akan cenerug melakukan hal-hal yang akan membuat perhatian kita tertuju pada mereka. Hal inilah yang meliputi perbuatan nakal anak, termasuk menjahili temanya. Ketika anak-anak berbuat jahil mereka mengasumsikan bahwa perhatian akan bisa mereka dapatkan segera.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons