Haruskah Khawatir Hewan Peliharaan Terinfeksi Ebola?

Dalam beberapa wabah Ebola sebelumnya, primata juga dipengaruhi oleh Ebola dan beberapa peristiwa spillover terjadi ketika orang menyentuh atau makan primata yang terinfeksi. Dalam epidemi Afrika Barat saat ini, hewan belum ditemukan menjadi faktor dalam transmisi Ebola yang sedang berlangsung.

Bagaimana dengan hewan lainnya apakah hewan peliharaan dapat menjadi perantara penyebaran virus ebola dan apa yang harus dilakukan? Melalui artikel kali ini akan membantu kekhawatiran anda yang memiliki hewan peliharaan mengenai virus ebola.

Bagaimana Ebola menyebar?

Ketika infeksi terjadi pada manusia, virus dapat menyebar dalam beberapa cara kepada orang lain. Ebola menular melalui kontak langsung melalui kulit yang terluka atau selaput lendir, misalnya, mata, hidung, atau mulut dengan darah atau cairan tubuh urin, air liur, keringat, fese, muntah, ASI, dan juga sperma dari penderita ebola. ( Baca : Kenali Ebola dan Lakukan Pencegahan Diri Sedini Mungkin )

Bahkan tidak menutup kemungkinan benda seperti jarum suntik yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari orang yang menderita ebola atau tubuh seseorang yang telah meninggal akibat Ebola dapat menjadi perantara menyebarkan virus ebola.

Perlu anda ketahui, bahwa ebola tidak menular melalui udara atau air, atau secara umum makanan. Nyamuk atau serangga lainnya tidak dapat menularkan virus Ebola. Meskipun demikian di Afrika, Ebola dapat menyebar sebagai akibat dari penanganan hewan liar (binatang liar diburu untuk makanan) dan kontak dengan kelelawar yang terinfeksi.

Hanya beberapa spesies mamalia seperti, manusia, kera, dan monyet yang telah menunjukkan kemampuan terinfeksi virus Ebola dan menyebar ke manusia. Tidak ada bukti bahwa nyamuk atau serangga lainnya dapat menularkan virus Ebola.

Apa jenis hewan peliharaan yang paling mungkin untuk mendapatkan terinfeksi Ebola?

Hewan yang perlu diwaspadai adalah monyet, kera, atau babi yang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi dan menyebarkan virus Ebola jika hewan tersebut terinfeksi. Pada saat ini, belum ada laporan kalau anjing atau kucing menjadi perantara Ebola atau  dapat menyebarkan Ebola ke binatang lainnya. Bahkan di daerah Afrika di mana Ebola banyak menyebar, belum ada laporan apabila anjing dan kucing menjadi perantara virus ebola.

Sampai saat ini belum dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hewan peliharaan baik pada bagian tubuh, kaki, atau bulu bisa menyebarkan Ebola. Meskipun demikian penting sekiranya anda waspada apabila menemukan hewan peliharaan yang terinfeksi ebola harus dihindari terutama adalah hewan yang sudah terbukti melalui penelitian dapat menyebarkan ebola, seperti kera, kelelawar, simpanse dan gorilla.  

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons