Cara Menyimpan ASI Saat Traveling

Ketika bepergian apalagi harus menggunakan fasilitas publik maka ada perasaan segan harus menyusui secara langsung. Salah satunya adalah dengan membawa ASI perah. Anda dapat menggunakan tempat penyimpanan yang steril untuk dibawa berlibur.

Artikel kali ini akan membahas mengenai pemberian ASI meskipun ibu sedang di dalam perjalanan. Pemberian ASI berhubungan dengan cara menyimpan dan prosedur pemberian yang benar ketika sedang diperjalanan. Dengan demikian bayi tetap mendapatkan kebutuhan nutrisi dari ASI meskipun sedang berada di perjalanan.

Pentingnya Memberikan ASI

ASI merupakan nutrisi yang paling penting untuk bayi. Bayi yang berumur 0-6 bulan yang diberikan ASI saja dikenal dengan pemberian ASI eksklusif, manfaat yang didapat untuk bayi yang mendapatkan ASI eksklusif diantaranya adalah dapat menjaga daya tahan tubuh, mencegah terjadinya penyakit disaat dewasa, membantu proses pencernaan dan mempererat ikatan batin antara ibu dan anak.

Pemberian ASI eksklusif sangat disarankan , selain itu pemberian ASI dapat dilanjutkan setelah bayi selesai diberikan ASI eksklusif maka ASI dilanjutkan dengan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI. ASI yang diberikan pada bayi dapat diberhentikan sesuai kebutuhan, umumnya pada usia 20-24 bulan.

Pada ibu yang sibuk bekerja maka pemberian menggunakan ASI perah dapat menjadi solusi. ASI perah adalah ASI yang dipersiapkan untuk kebutuhan si kecil ketika berjauhan dengan ibu. Meskipun demikian ASI perah dapat membantu untuk mengatasi si kecil yang kehausan ketika ibu dan bayi berada di perjalanan.

Memberikan ASI ketika menggunakan Pesawat

Tidak semua usia bayi dapat naik pesawat akan tetapi kondisi bayi anda yang sudah lolos persyaratan usia naik pesawat tidak menutup kemungkinan masih mendapatkan ASI.

Sedangkan dalam peraturan menggunakan pesawat terdapat peraturan ketika membawa barang-barang apalagi yang berhubungan dengan cairan aerosol dan gel. Sehingga harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu diantaranya adalah kapasitas wadah ataupun tempat cairan , gel dan airosol maksimum 100 ml ataupun ukuran sejenis.

Peraturan selanjutnya berhubungan dengan wadah yang berisi aerosol, cairan dan gel dimasukan ke dalam satu kotak plastik yang transparan 30×40 cm umumnya disediakan oleh pihak bandara.Selain itu calon penumpang pesawat udara diijinkan membawa maksimum satu kantong transparan yang berisi aerosol, cairan dan gek adapun yang dimaksud diantaranya adalah minuman, obat-obatan, perlengkapan kosmetik dan keperluan sehari-hari

Dalam beberapa maskapai penerbangan telah memperlakukan ASI perah sebagai obat-obatan sehingga dapat dibawa ke kabin dalam jumlah berapapun. Sedangkan maskapai penerbangan lainnya memerlakukan batas maksimal yaitu 1 liter dalam kemasan 100ml. Sehingga ibu dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu apabila petugas mengizinkan untuk membawa ASI ke dalam koper dalam bagasi dan pastikan petugas bandara menggunakan tanda “FRAGILE” yang berisi cooler bag.

Memberikan ASI ketika menggunakan Bus/Kereta

Ketika anda memutuskan untuk menggunakan kendaraan umum untuk bepergian pastikan semua persiapan anda apalagi anda sedang menyusui. Beberapa ibu ada yang sudah terbiasa menyusui di tempat umum dengan menggunakan pakaian yang bisa membuat nyaman antara ibu dan bayi ketika diberikan ASI.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons