Bahayakah Migrain Pada Anak-Anak?

Migrain adalah jenis penyakit sakit kepala yang sangat umum dialami. Migrain atau dikenal dengan sakit kepala sebelah, sehingga penderita hanya merasakan pada satu sisi saja. Migrain banyak dialami oleh wanita dewasa meskipun demikian laki-laki dewasa berpotensi mengalami migrain, bahkan anak-anak dapat mengalami migrain.

Migrain yang diderita oleh anak-anak dapat disebabkan karena beberapa faktor. Salah satu yang menyebabkan migran pada anak-anak adalah kebiasaan makan, gangguan kepribadian anak, masalah mata, mengalami infeksi sinus dan juga kebiasaan gaya hidup. Gaya hidup dari lingkungan yang tidak sehat seperti paparan asap rokok dan juga makanan yang dapat memicu migran seperti cokelat, kedelai, ragi, kismis, jamur, alpukat , kafein dan pisang. Anak yang mengalami migrain biasanya disebabkan karena kandungan monosodium glutamat (MSG) atau nitrat yang terlalu banyak dikonsumsi oleh anak.

Sedangkan sebagiannya lagi anak yang mengalami migrain belum diketahui. Pada anak yang mengalami migrain umumnya memiliki riwayat keluarga yang sering mengalami migrain. Apabila kedua orang tua mempunyai riwayat migrain maka kemungkinan besar 70% anak mengalami migrain , sedangkan apabila satu orangtua memiliki riwayat migrain maka hanya beresiko 20%-50% mengalami migrain. Anak-anak dapat mengalami migrain melalui kecenderungan warisan dan terpengaruh oleh pemicu seperti cahaya yang terang, kelelahan ataupun perubahan cuaca yang terjadi.

Sakit kepala seperti migrain dapat dikatakan biasa apabila terjadi tidak dalam rentan waktu yang sering dan dipicu oleh penyebab migrain yang umum terjadi. Apabila terjadi lebih sering pada anak lebih baik diperiksakan dan didiagnosis untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat. Anda dapat membawa anak anda ke dokter, setelah dokter melakukan pemeriksaan maka dilakukan evaluasi dan anda dapat mengatakan riwayat anak anda ketika terjadi migrain.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons