Gangguan Motorik Kasar Pada Anak

Dalam perkembangan motorik pada anak dibagi menjadi dua bagian yaitu perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus. Kedua perkembangan motorik tersebut sangat penting untuk menunjang bayi. Apa saja yang masuk dalam perkembangan motorik kasar pada anak dan bagaimana tanda gangguan anak yang mengalami kelainan pada motorik kasar? Kali ini kami akan membahas mengenai perkembangan motorik kasar pada bayi.

Pada awal kelahiran bayi memiliki gerakan reflek. Gerakan reflek yang terjadi pada bayi dapat dengan sendirinya menggerakan tangan, kepala dan kaki.Gerakan reflek merupakan gerakan yang terjadi tanpa kesadaran. Sedangkan pada proses perkembangan motorik anak akan melalui dengan saraf motoris menuju ke otot apabila terjadi impuls listrik ke otot maka akson yang akan mengeluarkan zat kimia sehingga terjadi kontraksi otot dan terjadi proses motoris.

Pada proses perkembangan motorik kasar melibatkan keterampilan otot besar sehingga merupakan kemampuan gerak yang mendasar. Gerakan motorik kasar diantaranya adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh ke tempat lain seperti kemampuan anak berjalan, berlari, loncat, gerakan berpijak kemudian gerakan bergoyang, meliuk, meregang atau menekuk.

Dalam keadaan normal proses perkembangan akan berkesinambungan dari tahap satu ke tahap lainnya. Sehingga pada proses perkembangan motorik memerlukan perkembangan otak optimal. Gerakan motorik yang sifatnya umum dan tidak teratur menjadi gerakan yang bertujuan sehingga perkembangan motorik kasar sudah berlangsung ketika bayi memiliki refleks primitif.

Kebanyakan memang sulit untuk mendiagnosa keterlambatan perkembangan dikarenakan adalanya rentan waktu pada masing-masing perkembangan yang bersifat ringan kemudian berangsur normal. Misalnya pada anak usia 19 bulan yang belum bisa berjalan baru dimasukan dalam kategori gangguan pada motorik kasar.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons