Normalkah Anak Berjalan Jinjit?

Pernyataan yang wajar saja terjadi pada sebagian orang tua yang sedang memantau perkembangan anaknya. Kekhawatiran anda tidak perlu berlebihan karena setiap anak yang mengalami jalan jinjit akan berjalan normal. Berikut adalah ulasan mengenai jalan jinjit pada anak. Jalan jinjit adalah kondisi dimana anak berjalan dengan menggunakan ujung kaki di bagian jari. Jalan jinjit pada anak yang sedang belajar berjalan merupaan fase transisi yang wajar terjadi.

Pada saat anak belajar berjalan, tumit anak anda akan lebih dulu menyentuh lantai kemudian telapa kaki hingga ujung jari. Otak memberikan informasi adanya penghalang sehingga anak akan mengubah kecepatan ataupun arah sehingga menyebabkan anak anda berjalan goyang ke sisi dan ke kanan dalam perjalanan belajar berjalan pada anak ini wajar terjadi.

Umumnya fase berjinjit pada anak akan menghilang dengan sendirinya pada usia 24-30 bulan. Sehingga anak anda akan benar-benar menapak pada lantai, sehingga berjinjit hanya proses belajar saja. Namun apabila anak anda terus berjalan berjinjit dan tidak lagi dalam proses belajar berjalan. Bahkan ketika anda meminta untuk berjalan biasa anak anda tetap berjalan berjinjit maka sebaiknya cari tahu, dikhawatirkan adanya kelainan yang menyebabkan jalan jinjit yaitu cerebral palsy, autism, muscle dystophy atau kelainan otot saraf lainnya.

Salah satu kelainan yang menyebabkan jalan berjinjit diantaranya adalah perpendekan tendo achiles. Hal ini terjadi karena adanya proses pertumbuhan tendo achilles sehingga menjadi pendek. Tendo achilles ini berfungsi menghubungkan tumit dengan otot betis sehingga terjadi perpendekan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons