Mengapa Ibu Hamil Lebih Mudah Marah?

Salah satu keluhan yang membuat ibu tidak nyaman adalah perubahan emosi yang seringkali dialami oleh ibu hamil. Ibu seringkali merasakan kesepian, sedih bahkan lebih cenderung mudah marah. Artikel kali ini akan membantu anda mengetahui ibu hamil yang mudah marah dan bagaimana cara untuk mengatasi ibu hamil yang mudah marah.

Ibu hamil mudah marah dapat disebabkan dua faktor, baik karena perubahan hormon ataupun karena perubahan fisik yang memerlukan adaptasi. Fluktuasi mood pada ibu hamil seperti perilaku menjelang menstruasi. Biasanya diawali oleh ibu hamil pada trimester pertama sehingga ibu hamil membutuhkan waktu untuk adaptasi. Faktor selanjutnya adalah ibu hamil yang membutuhkan dukungan.

Ibu hamil yang seringkali marah-marah dapat dikarenakan di dalam dirinya belum bisa menerima perubahan tubuh. Memasuki trimester ketiga ibu semakin lelah dengan kandungan yang semakin besar, ditambah dengan napas yang pendek, rasa gerah dan sering berkeringat kemudian beberapa keluhan lainnya seperti wajah bengkak, sakit punggung ataupun kaki yang sering pegal. Ini menjadi penyebab ibu mudah marah.

Mengingat dua faktor tersebut, secara hormon memang tidak dapat dicegah. Ibu hamil akan mengalaminya memasuki trimester pertama sedangkan untuk faktor perubahan tubuh di trimester ke tiga dapat anda kurangi sehingga anda tidak mengalami fluktuasi mood yang hebat.

Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat anda lakukan agar ibu hamil tidak mudah marah :

1. Mulailah terbuka pada suami

Memiliki orang terdekat untuk dapat mengeluhkan perasaan anda adalah salah satu cara mengurangi fluktuasi mood selama kehamilan. Anda dapat membicarakan kekhawatiran anda sehingga dapat mengatasinya. Anda dapat membangun komunikasi dan bonding dengan suami anda. Anda dapat meminta agar suami anda untuk bersabar menghadapi perubahan emosi yang anda alami selama kehamilan.

2. Anda mulai belajar relaksasi

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons