Mengenal Perkembangan Emosi Pada Balita

Seringkali anda direpotkan dengan tingkah laku anak yang tiba-tiba marah-marah, mengamuk hingga membanting-banting barang, bahkan pada situasi tertentu anak anda menangis hingga berguling-guling ketika keinginannya tidak terpenuhi. Apakah hal ini merupakan perkembangan emosi balita? Seperti apa tahapan emosi pada balita?

Sebelum mengenal lebih jauh emosi balita, kita ketahui bersama bahwa emosi merupakan aspek yang mendasar yang dimiliki oleh manusia. Dengan emosi maka manusia dapat mengukur kondisi baik secara internal maupun eksternal dirinya.Dalam teori psikologi perkembangan , bahwa usia dini anak merupakan tahapan awal dalam mencapai kepribadian yang stabil sehingga dengan kata lain bahwa perkembangan emosi, perilaku dan sikap anak harus mendapatkan perhatian yang optimal untuk dapat menunjang aspek kehidupannya.

Taukah anda bahwa kecerdasan emosi yang berhubungan dengan kemampuan anak anda untuk mengenali, mengolah emosi, dan mengontrol emosi akan mampu memberikan respon yang positif yang akan menimbulkan emosi. Sehingga anak yang memiliki kemampuan emosi yang optimal akan berpengaruh pada kecerdasan emosi yang tinggi.

Untuk mengenali tahapan emosi pada balita, berikut adalah uraian tahapan tingkatan emosi sesuai dengan usia balita :

1. Usia < 6 bulan

Pada usia dibawah 6 bulan merupakan periode anak lekat dengan ibu dan berusaha membangun ikatan batin yang kuat dengan ibu. Anak sudah dapat tersenyum dan memiliki ikatan sosial dengan orang yang seringkali ditemuinya. Unsur fisik akan diungkapkan anak dengan menangis ketika merasakan lelah, lapar, atau perubahan suasana lainnya. Pada usia dibawah 6 bulan anak anda belum mengenal rasa takut.

2. Usia 6-13 bulan

Selanjutnya periode yang sangat menggemaskan seringkali membuat anda terkagum dengan perilakunya. Anak anda sudah dapat bercermin dan mengembangkan kemampuannya dengan beberapa perilakunya. Anak anda sudah dapat mengeksporasi emosi seperti gembira, takut atau keinginin dirinya yang kuat (egosentris). Pada periode ini anak anda sudah dapat bermain mandiri dan mengantisipasi suasana hati.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons