Solusi Bagi Ibu Hamil yang Mengalami Keguguran Berulang

 

Pengertian Keguguran Berulang

Keguguran merupakan berhentinya tumbuh kembang janin secara spontan pada usia dini yaitu dibawah usia kehamilan 20 minggu. Keguguran dapat terjadi secara berulang (lebih dari satu kali) terjadi sekitar 20% pada perempuan yang terjadi pada usia kehamilan 13 minggu. Kategori untuk keguguran yang berulang adalah ketika terjadi pada ibu hamil yang berhentinya tumbuh kembang janin di trimester pertama sebanyak tiga kali secara berturut turut.

Keguguran berulang akan berbeda dengan keguguran yang hanya terjadi pada perempuan dan kemudian di kehamilan kedua dapat menjaga dan mempertahankan janin. Meskipun terjadinya keguguran berulang hanya terjadi pada 1% perempuan akan tetapi penanganan yang tepat dengan melakukan perawatan langsung dari dokter spesialis kandungan. Dengan demikian bagi anda yang mengalami keguguran sebaiknya mengenali penyebab terjadinya keguguran sehingga dapat mencegah terjadinya keguguran berulang.

Faktor faktor yang menyebabkan Keguguran Berulang

Keguguran berulang dapat menjadi masalah yang serius, sehingga penting untuk mengetahui faktor fisik dan psikis yang menyebabkan keguguran berturut-turut hingga lebih dari dua kali :

1. Pengentalan Darah

Keguguran yang berulang dapat disebabkan karena Anti Cardiolipin Antibody (ACA) yaitu dimana terjadinya pengentalan darah pada ibu hamil yang mempengaruhi pasokan zat gizi dan oksigen ke janin melalui plasenta mengalami gangguan. Dengan adanya pengentalan darah ini dapat mengakibatkan janin tidak berkembang bahkan dalam kondisi yang lebih kronis janin meninggal di dalam kandungan. Pada kondisi yang normal adanya sistem kekebalan tubuh untuk bertugas dalam menangkal zat yang dianggap berbahaya sedangkan apabila bagi penderita ACA, tubuh akan menyerang anticardiolipin yang dianggapnya musuh padahal itu merupakan bagain dari membran tubuh yang akan membuat darah menjadi kental.

ACA yang diderita oleh ibu hamil inilah yang menyebabkan kematian janin pada usia kehamilan 10 minggu.Sehingga ketika akan merencanakan kehamilan dianjurkan untuk mengetahui kadar ACA di dalam tubuh sedangkan untuk ibu yang sedang hamil untuk mengantisipasi resiko ACA yang tinggi dengan penanganan medis terutama dengan penganan oral seperti pemberian obat atau dengan suntikan yang dapat membantu untuk mengencerkan darah.

2. Rahim Kelewat Subur

Keguguran yang berulang dapat disebabkan karena keguguran yang berulang sehingga adanya proses melekat embrio yang memiliki kualitas yang rendah mengakibatkan embrio tidak mengalami perkembangan dan menyebabkan keguguran. Seperti penelitian di Inggris menyatakan bahwa keguguran yang berulang disebabkan karena rahim dapat menerima setiap jenis embrio padahal embrio tersebut tidak bisa tertahan atau tertanam. Meskipun riset ini dilakukan pada enam perempuan ibu hamil yang memiliki tingkat kesuburan yang normal dan enam perempuan yang mengalami keguguran secara berulang akan tetapi teori ini harus diuji kembali setidaknya yang berhubungan dengan tingkat penerimaan rahim embrio yang dapat dideteksi atau dirubah.

3. Mulut Rahim yang Lemah

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons