Kebiasaan Gigit Kuku Dapat Menurunkan IQ Anak?

Lembaga Kesehatan Amerika menyatakan bahwa kebiasaan menggigit kuku sebagai ciri-ciri gangguan obsesif kompulsif atau (OCD), yang berhubungan dengan rasa cemas yang dihadapi seseorang sehingga menyebabkan melakukan kebiasaan yang berulang-ulang dalam meredam kecemasan yang dialaminya. Bahkan, anda perlu mengkhawatirkan kebiasaan anak anda yang menggigit kuku apalagi bila kulit jarinya hingga terkelupas dan berdarah, salah satunya dikhawatirkan anak anda mengalami kecemasan berlebih sehingga membutuhkan dokter anak atau psikolog dalam penanganannya. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, anak-anak tidak saja menggigit kukunya untuk menghindari kecemasan akan tetapi pensil, pulpen dan lain lainnya.

Salah satu penelitian yang pernah dilakukan di Rusia mengatakan bahwa kebiasaan menggigit kuku dapat mengganggu intelegensi anak. Anak-anak akan beresiko besar mengalami keracunan, salah satunya adalah keracunan timah yang sering kali menumpuk pada kuku ketika anak-anak bermain di dalam rumah ataupun diluar rumah. Paparan dari timah akan masuk ke dalam tubuh sehingga mempengaruhi perkembangan anak-anak, hal yang dikhawatirkan apabila kebiasaan ini berlanjut adalah terjadinya kerusakan sistem saraf. Selain itu kebiasaan menggigit kuku yang menyebabkan kutikula mengelupas akan menyebabkan infeksi luka dan kuku sehingga membuat kuku tidak sehat. 

Penting sekiranya peranan orang tua dalam membantu anak dalam mengatasi kebiasaan anak menggigit kuku, sehingga meminimalisir paparan timah di dalam tubuh. Hal yang harus anda ketahui bahwa tinggi rendahnya timah di dalam tubuh akan tergantung pada lingkungan. Apabila rumah anda berada di pinggir jalan yang berdebu maka akan meningkatkan resiko timah mengendap di dalam kuku, tidak saja itu zat yang berada di dalam beberapa mainan seperti cat harus anda perhatikan agar memperkecil resiko paparan timah ke dalam tubuh anak anda. Terpenting adalah membiasakan untuk mencuci tangan setelah bermain.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons