Benarkah Mendengkur Ketika Hamil Menghambat Peredaran Darah?

Mendengkur itu sendiri ialah gejala yang terjadi ini berasal dari gejala sleep apnea atau yang sering disebut dengan terhentinya nafas ketika ibu tidur. Sleep apnea ini terjadi karena menyempitnya saluran pernafasan ketika ibu tidur sehingga aliran udara di dalam tubuh menjadi terhambat. Gerakan nafas di dalam tubuh masih bisa telihat jelas, namun udara tidak bisa lewat dengan mudah karena saluran pernafasannya yang tersumbat. Hal ini mengakibatkan kadar oksigen di dalam tubuh mengalami penurunan. Kepada orang dewasa, sleep apnea ini adalah salah satu gejala yang dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi. Sleep apnea juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada jantung, meningkatnya gula darah di dalam tubuh hingga mengakibatkan stroke. Selain dari pada itu kualitas hidup akan menurun yang diakibatkan oleh rasa kantuk yang berlebihan atau yang sering disebut dengan hipersomnia.

Pada saat usia kehamilan memasuki usia lebih dari 20 minggu, biasanya ibu akan mengalami mendengkur ketika tidur dan membuat anda sangat beresiko terkena sleep apnea. Hal ini dikarenakan oleh meningkatnya berat badan ibu yang sedang hamil sehingga menyebabkan pembengkakan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh meningkatnya hormon-hormon pada saat kehamilan. Sekarang ini banyak sekali penelitian yang telah menunjukan bahwa kegiatan mendengkur pada ibu yang sedang hamil dapat meningkatkan beberapa resiko seperti resiko terjangkit preeklampsia serta mengalami hipertensi pada saat hamil. Selain itu juga para ahli menduga sleep apnea tersebut dapat mengakibatkan preeklampsia yang terjadi melewati mekanisme yang cukup sama atas berkembangnya gejala hipertensi terhadap orang dewasa yang sedang tidak hamil namun mendengkur selama ia tidur.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons