Pentingnya Mengatur Pola Makan sejak Bayi

Sebagai ibu mungkin anda akan merasa bangga ketika melihat si bayi tubuh dengan sehat. Berikan kebiasaan baik pada anak anda dengan memberikan pola makan sehat. Food Combining dapat membuat tubuh bayi anda bekerja dengan optimal. Kenapa demikian? Ada hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan pola makan pada anak. Salah satunya ialah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung penyedap, bahan pengawet, dan pewarna. Makanan bayi yang harus dikaji ulang dan harus dipertahankan adalah sebagai berikut :

1.    Pure buatan sendiri memang dianggap baik dari pada pure dalam kemasan. Pure yang dibuat oleh senidri lebih baik dari pure kemasan, selain menggunakan bahan-bahan yang alami, kebersihannya pun terjamin. Akan tetapi, memberikan pure kemasan pada anak juga tidak salah. Asal anda memastikan bahan yang terkandung dalam kemasan dan tidak terdapat bahan pengawet, penyedap rasa, tambahan gula dan garam. Selain itu cek selalu tanggal kadaluarsa pasa makanan.

2.    Kenalkan sayur terlebih dulu sebelum pada buah. Pada dasarnya sejak lahir manusia lebih mudah menerima rasa manis dibandingkan rasa lainnya. Hal ini terjadi pada anak jika ibu mengenalkan rasa buah sayuran maka sang anak akan menolak memakan sayur yang rasanya hambar. Namun ibu tak perlu bingung mengenalkan sayur atau buah pertama kali pada anak, hanya perlu sedikit trik untuk mengenalkannya. Misalnya, berikan sayuran yang cenderung berasa manis semacam wortel, labu siam, kentang dan lainnya. Jika anak anda berusia lebih dari 1 tahun cara mensiasatinya yaitu dengan cara rebus sayuran dengan menambahkan sedikit gula. Dalam mengenalkan makanan pada bayi anda harus ekstra sabar, karena bayi membutuhkan 15-20 kali mencoba hingga ia bisa mengkonsumsi makanan baru.

3.    Tunggu usia bayi menginjak 1 tahun untuk memberikan telur, ikan serta selai kacang. Makanan bayi tersebut sering dikatakan sebagai makanan paling besar memicu alergi bayi. Namun salah satu penelitian menyebutkan tidak adanya bukti mengalami gangguan bila dalam sejarah keluarga tidak memiliki gangguan alergi makanan. Namun harus tetap disesuaikan dengan kemampuan sistem pencernaan pada anak. Telur dapat diberikan kepada anak
yang berusia 8 bulan, itupun hanya kuning telurnya saja. Pada usia yang sama si anak juga sudah dapat mengkonsumsi ikan seperti ikan salmon dan juga tenggiri. Sementara selai kacang diberikan pada anak yang berusia lebih dari 1tahun, dengan mengoleskannya tipis pada roti supaya anak tidak tersedak.

4.    Bubur beras adalah makanan padat yang pertama diberikan pada bayi. Bubur beras selalu menjadi makanan utama bagi anak. Hal ini terbukti tidak beresiko alergi dan aman. Ini tak berarti tidak memilih makanan lainnya. Anda juga dapat mencampurkannya dengan brokoli, daging merah dengan kandungan gizi yang banyak.

5.    Tentukan jadwal makan. Ini sangat bermanfaat bagi sang anak untuk mengetahui kapan dia sedang lapar atau pun kenyang. Setelah bayi memasuki usia 8 bulan itu saatnya sang ibu yang menentukan jadwal makan pada anak.

6.    Kenalkan makanan padat pada usia 6 bulan. Ini sangat berkaitan langsung dengan pencernaan pada bayi untuk menerima asupan lain selain ASI. Memberikan makanan yang padat sebelum menginjak usia 6 bulan sangat beresiko terhadap gangguan pencernaan dan alergi. Baca: Makanan bayi 6 bulan

7.    Tunggu 3-4 hari sebelum mencoba makanan lain. Memberikan waktu untuk beradaptasi pada rasa makanan. Serta mengetahui reaksi alergi makanan terhadap bayi.

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons