Panduan Makan Buah dan Sayur Saat Hamil

Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi yang telah diperkenalkan makanan pendamping asi lebih tertarik pada makanan yang mengandung gula dan garam ketimbang rasa dari sayuran hijau. Meskipun demikian penelitian menemukan adanya kebiasaan dan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh bayi dalam mengenali rasa sayuran semenjak dini. Bagi ibu hamil yang sering mengkonsumsi buah dan sayur selama hamil dan menyusui akan menjadikan kebiasaan baik bagi bayi yang telah diberikan makanan pendamping ASI.

Kebiasaan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dapat anda lakukan semenjak kehamilan pertama. Perhatikan pula jenis sayuran dan buah buahan yang anda konsumsi. Bagi yang sedang hamil beberapa zat yang terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan akan mempengaruhi perkembangan janin anda sehingga sebaiknya anda membatasi konsumsi buah durian yang mengandung dua kandungan yang berbahaya untuk perkembangan janin anda termasuk sayur pare yang menyebabkan kekhawatiran kandungan  yang akan menggangu kesehatan janin anda. Beberapa sayuran dan buah buah yang tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu Kandungan sisa pestisida, bakteri, sisa pupuk kandang yang memicu terjadinya toksoplasmosis dan parasit akan membahayakan kehamilan. Menjaga kebersihan dan kehigienisan sangat diperlukan dalam sebelum memasak dan mengkonsumsinya.

Cermati pula dalam memilih sayuran dan buah buahan, hindari buah impor yang kulitnya terlalu mencolok dikhawatirkan menggunakan lapisan parafin sebelum di jual ke pasaran. Selain itu jangan pilih juga buah dan sayuran yang telah berlubang atau robek dikarenakan kemungkinan adanya pestisida yang masuk ke dalam buah. Bila memungkinkan anda dapat memilih sayuran hidroponik dengan ciri memiliki akar yang lebih panjang dan umumnya dipelihara di rumah kaca sehingga jarang terkena hama dan jarang dalam penggunaan pestisida.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons