Tetap Tenang Ketika Step (Stiup) Terjadi Pada Bayi

Masyarakat sering kali mengatakan bahwa kejang pada bayi adalah salah satu gejala epilepsi padahal tidak selamanya kejang adalah epilepsi. Kejang demam atau step memiliki ciri gigi terkatup disertai dengan muntah dan bayi anda seakan akan berhenti bernafas dalam waktu tertentu, bahkan dalam beberapa kasus tidak dapat mengontrol pengeluaran buang air besar ataupun buang air kecil kemudian pada kasus yang lebih berat lagi seringkali bayi tidak sadarkan diri dengan waktu kejang yang bervariasi dari beberapa detik hingga puluhan menit. Orang tua manapun akan mengalami kepanikan ketika mendapati bayi tercinta mengalami kejang demam. Bagi ibu ditekankan untuk mengelola kepanikan dan segera melakukan tindakan untuk membantu kondisi bayi anda. Sebaiknya anda langsung membawanya ke dokter atau klinik terdekat.

Hal yang perlu anda ketahui, jangan mengitung durasi kejang berlangsung pada bayi. Bayi yang mengalami kejang baik dalam beberapa detik atau menit harus segera mendapatkan penangan dari ahli medis. Pada umumnya dokter akan memberikan obat untuk mengontrol suhu tubuh bayi anda dan juga memberikan obat untuk mengatasi kejang. Penting sekali anda segera sigap untuk memberikan pertolongan pertama pada bayi anda yang mengalami kejang. Kejang demam yang terlambat mendapatkan pertolongan akan membuat bayi anda terancam mengalami retardasi mental. Kejang demam yang tidak diatasi segera akan mengakibatkan kerusakan pada sel sel otak sehingga mengakibatkan kecerdasan dan perkembangan tidak optimal.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membuat anda tetap tenang ketika bayi mengalami step :

1.  Jangan panik, gunakan pengukur suhu tubuh

Tidak disarankan bagi anda mengukur suhu tubuh bayi anda hanya dengan menggunakan punggung tangan di dahi bayi anda. Dengan cara ini jelas tidak akurat karena suhu badan dan kepekaan anda sebagai orang tua ikut menentukan sebaiknya menggunakan termometer air raksa yang mampu mengukur suhu tubuh lebih akurat, anda dapat menempelkannya di rongga mulut atau di rektum.

2.  Bersikap tenang dan bantu bayi anda mengurangi demam

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons