Pendarahan Pada Ibu Hamil Muda

Penyakit yang kerap kali muncul saat ibu hamil akan menganggu kesehatan ibu dan janin. Inilah yang dikhawatirkan oleh ibu hamil ketika kondisinya tidak sehat saat hamil apalagi bila ibu memiliki risiko penyakit sebelum kehamilan. Kondisi ini akan memicu terjadinya pengaruh negatif pada janin dan ibu hamil.

Artikel kali ini akan memberikan informasi mengenai penyakit selama kehamilan yang berhubungan dengan usia kehamilan muda. Pada usia kehamilan muda dan hamil pertama ibu sering kali dibuat cemas akan kondisi kandungannya. Perubahan kondisi tubuh ibu hamil seringkali membuat ibu bertanya-tanya kondisi yang normal atau abnormal yang akan membahayakan ibu dan janin. Pendarahan adalah salah satu yang membuat ibu cemas tetapi tidak semua ibu hamil yang mengalami pendarahan di usia muda akan berbahaya, seperti apa sikap ibu hamil ketika mengalami pendarahan di usia muda, simak melalui artikel pendarahan pada hamil muda.

Pendarahan Pada saat Hamil

Siapa yang tidak cemas apalagi ketika hamil tiba-tiba ibu mengalami pendarahan? Ya, setiap ibu hamil akan menyangka bahwa itu adalah pertanda yang berbahaya. Pendarahan saat hamil selalu dihubungkan dengan keguguran padahal ada macam pendarahan ketika ibu hamil dan tidak selamanya merupakan pertanda keguguran.

Penelitian yang dilakukan bahwa ibu hamil mengalami 20-30% pendarahaan. Meskipun presentase terbesar 50% menandakan bahwa pendarahaan saat hamil merupakan pertanda keguguran akan tetapi masih ada penyebab lainnya yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan saat hamil.

Berikut ini adalah beberapa penyebab ibu hamil mengalami pendarahan saat hamil :

1. Kehamilan diluar kandungan

Janin yang tumbuh dan berkembang di luar rahim atau disebut kehamilan di luar kandungan akan menyebabkan ibu mengalami keguguran. Kasus ini banyak disebabkan karena janin tumbuh pada tuba falopi. Meskipun beberapa penyebab lainnya dapat berhubungan dengan ibu hamil yang mengalami serviks ovarium. Inilah yang menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan saat hamil meski hanya 1 dari 60 kehamilan yang mengalami kondisi kehamilan di luar kandungan.

2. Hamil Anggur

Pendarahan yang terjadi pada ibu hamil dapat disebabkan karena hamil anggur. Hamil anggur memang langka terjadi akan tetapi hamil yang disebabkan akrena sel telur yang dibuahi tidak mengandung DNA dan tidak menjadi janin ini dapat terjadi pada kehamilan. Bahkan hamil anggur ini sama seperti kehamilan umumnya menumbuhkan plasenta dan menunjukan tanda-tanda adanya kehamilan. Biasanya ditandai dengan adanya pendarahan yang terjadi pada ibu hamil.

3. Pemisahan Plasenta

Pendarahan yang terjadi pada ibu hamil pada trimester kedua kehamilan dapat disebabkan terjadinya pelepasan plasenta dari dinding rahin sebelum melahirkan. Bahkan ini sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami usia kehamilan memasuki 12 minggu sebelum kelahiran meskipun demikian ibu hamil yang mengalami kondisi ini hanya 1% dari wanita yang sedang hamil.

4. Plasenta Previa

Plasenta previa terletak sangat rendah pada uterus dan juga menutupi leher rahim. Ini yang dapat mengakibatka kondisi yang membutuhkan penanganan segera. Meskipun kondisi plasenta previa hanya mungkin terjadi pada satu kehamilan dari 200 kehamilan yang terjadi akan tetapi pendarahan yang dialami oleh penderita plasenta previa akan dirasa terasa sakit dan menganggu kondisi ibu hamil.

5. Kelahiran prematur

Ibu hamil yang mengalami pendarahan dapat menjadi pertanda kelahiran prematur. Pendarahan pada beberapa minggu sebelum memasuki usia persalinan harus segera melakukan tindakan medis sehingga tidak membahayakan janin dan kesehatan ibu.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons