Isaac Brown, Bocah Yang Tak Pernah Mengalami Rasa Sakit

Tak hanya itu, sang ibu juga menambahkan, Brown pernah memasukan tangannya pada segelas kopi yang masih begitu panas, selain itu ia juga pernah menaruh tangannya diatas kompor yang begitu panas tanpa merasakan kesakitan atau kepanasan sedikitpun. Bahkan saat terjatuh dan mengalami patah tulang Brown tidak pernah mengeluh kesakitan atau bahkan menangis. Bukan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit yang diderita sang anak, bahkan Carrie dan sang suami Randy Brown sudah beberapa kali bulak-balik ke dokter untuk mencari tahu dan mengobati kondisi aneh yang selama ini diderita oleh sang putera. Namun hasilnya nihil, dokter mengatakan bahwa kelainan langka yang dialami oleh Brown tidak akan pernah bisa diobati. Satu-satunya saran medis adalah bagaimana mengajarkan Brown caranya mengenali rasa sakit. Dan kini Brown sudah mulai mengerti bahwa berdarah itu adalah kondisi yang buruk bagi tubuhnya, namun sayangnya ia masih belum mengerti bahwa ada berbagai variasi tingkatan nyeri. Congenital Insensitivity to Pain atau yang juga dikenal dengan istilah medis lainnya yakni Heteditary Sensory Neuropathies (HSN) adalah suatu penyakit gangguan atau kemunduran yang terjadi pada system syaraf yang berakibat  pada hilanganya rasa atau sensasi dari luar, terutama pada daerah sekitar kaki dan tangan.

Penyakit ini begitu komplikasi, memiliki banyak tipe, bersifat turunan dan amat sangat jarang terjadi. Namun yang pasti dari keseluruhan tipe tersebut memiliki gejala yang serupa yakni kehilangan fungsi saraf sensorik dan respon control terhadap suhu dan rasa sakit. Akibatnya, seseorang dengan penyakit seperti ini akan mengalami ketidakbebasan bergerak spontan saat tubuhnya terkena rangsangan dari luar. Sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Isaac Brown juga menderita anhidrosis, yakni suatu kondisi langka yang hanya mempengaruhi kurang dari 100 kelahiran bayi di Amerika Serikat. Kondisi ini membuat para penderitanya tak mampu mengendalikan suhu tubuhnya, juga tidak bisa merasakan panas atau dingin. Bahkan, Dimusim panas saat suhu sedang memuncak, Brown terpaksa dikurung dalam rumah atau mengenakan rompi pendingin guna menurunkan suhu tubuhnya yang begitu panas. Kabar baiknya, pihak keluarga Brown mengatakan bahwa saat ini mereka sedang bekerja sama dengan Mayo Clinic yang meneliti DNA Brown dengan harapan dapat mengungkap mutasi genetic yang mengarah pada gangguan yang ia alami. Meski Brown tidak seperti anak-anak normal pada umumnya, namun kedua orang tua Brown mengatakan mereka tetap menerima kondisi sang putera tercinta apa adanya. Karena menurutnya Brown adalah asset yang begitu berharga dalam hidup kedua orangtuanya. Kita doa’akan saja semoga usaha yang saat ini tengah ditempuh oleh keluarga segera mendapat titik terang agar Brown segera mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons