Gejala Diabetes yang Perlu Untuk Diwaspadai

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena dengan penyakit diabetes dan pada akhirnya baru menyadari kondisi ini pada saat diabetes sudah mencapai tahapan yang cukup berbahaya. Memang, kebanyakan penderita diabetes tidak mengalami gejala khusus sehingga penyakit ini tergolong kedalam jenis penyakit yang sulit untuk dideteksi.

Untuk itulah, pemeriksaan kesehatan menjadi hal penting yang perlu untuk selalu dilakukan. Jangan merasa enggan atau canggung pergi ke dokter saat anda mulai merasakan sesuatu yang tidak beres terjadi dengan kesehatan anda. Dengan begini maka penanganan dan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan tertentu dapat segera dilakukan dengan baik.

Diabetes memang menjadi salah satu penyakit yang menyeramkan dan menuai kekhawatiran yang besar pada para penderitanya. Hal ini dikarenakan diabetes menjadi penyebab kematian perlahan atau yang disebut dengan silent killer nomor satu di tanah air. Penyakit ini terjadi karena kadar gula didalam darah yang tinggi yang membuat penderitanya membutuhkan penanganan jangka panjang untuk dapat mengontrol kadar gula didalam darahnya dengan baik.

Penyakit diabetes mellitus terbagi kedalam dua bagian yakni yang pertama atau tahapan yang awal adalah diabetes tipe 1 dimana insulin didalam tubuh tidak diproduksi dengan baik dan tahapan yang kedua adalah diabetes tipe 2 dimana bagian pankreas tetap memproduksi insulin namun tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin ini dengan baik sebagaimana mestinya. Sementara itu, pada para penderita, anda perlu mewaspadai beberapa gejala diabetes berikut sebab kondisi ini bisa mengindikasikan kondisi yang gawat terhadap kesehatan anda.

Gejala Diabetes yang Perlu Untuk Diwaspadai

Penyakit diabetes memiliki 3 gejala yang utama, yakni poliuria, polifagia dan yang terakhir adalah polidipsia atau yang dikenal dengan sebuan 3P. Gejala 3P ini pada umumnya merupakan sebuah indikasi tubuh bahwa kadar gula didalam arah anda sedang dalam posisi yang tinggi. Bila anda mengalami gejala ini maka sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Adapun ketiga gejala ini bisa muncul masing-masing atau pun bersamaan, tergantung pada kondisi tubuh si penderita. Pada diabetes mellitus tipe 1, gejala ini mungkin dapat berkembang dengan cepat, sementara pada diabetes mellitus tipe 2, gejala seperti ini umumnya berkembang lambat. Nah, dibawah ini adalah beberapa kondisi dari gejala 3P yang patut untuk mendapatkan perhatian lebih.

Poliuria

Kondisi poliuria adalah kondisi dimana penderita lebih sering buang air kecil daripada kondisi yang normal. Pada saat buang air kecil umumnya mereka akan mengeluarkan lebih banyak dalam satu waktu dibandingkan dengan kondisi yang normal. Pada saat penderita mengalami poliuria biasanya mereka bisa mengeluarkan urin dengan jmlah lebih dari 3 liter dalam satu harinya, bahkan dalam kondisi yang lebih parah mereka bisa mengeluarkan sebanyak 5 liter dari jumlah normal 1-2 liter per harinya. Jumlah ini pada umumnya akan bergantung pada umur dan jenis kelamin penderita, jadi banyaknya urin yang keluar pada penderita poliuria akan bervariasi antara individu.

Sementara itu, kondisi kesehatan ini dapat dipicu oleh jumlah cairan didalam tubuh yang terlalu banyak atau konsumi air yang terlalu banyak. Bukan hanya itu, poliuria pun dapat dipicu oleh sebab kadar gula darah yang terlalu tinggi didalam tubuh.

Didalam tubuh ginjal bekerja untuk memfilter darah guna menghasilkan urin, proses ini membuat ginjal akan memisahkan gula dari urin untuk dikembalikan pada tubuh melalui darah. Sementara itu, pada panderita diabetes, ginjal akan bekeja ekstra untuk menyaring darah guna menghasilkan lebih banyak produksi urin, hanya saja tidak semua gula dalam aliran darah di ginjal dapat diserap kembali oleh tubuh.

Akibatnya, kondisi urin yang masih mengandung gula dimana urin mengandung gula akan lebih banyak menarik cairan dari tubuh. Untuk itulah, pada pada urin penderita diabetes akan ditemukan kandungan dan jumlah urin yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan orang yang normal.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons