Bolehkah Ibu Hamil Menyusui?

Kehamilan memang menjadi hal yang patut disyukuri oleh setiap wanita sebab lewat proses ini anda telah diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk merawat dan membesarkan seorang insan.

Selain itu, diluar sana tidak sedikit wanita yang harus rela menunggu dan menanti mendapatkan giliran kehamilan karena beberapa faktor tertentu. Sementara itu, ada banyak orang yang harus dengan terpaksa mengubur dalam-dalam impian memiliki keturunan karena ketidakmungkinan kondisi yang membuat mereka tidak bisa mendapatkan keturunan.

Untuk itulah, bagi anda yang telah diberikan kepercayaan dan anugerah besar dari Sang Maha Kuasa maka sudah seyoganya hal ini disyukuri dengan menjaga kehamilan dan mengupayakan yang terbaik untuk buah hati dalam kandungan anda agra tumbuh kembang didalam rahim anda dapat berjalan dengan baik dan tanpa kendala.

Untuk para ibu yang tengah mengandung anda tentu menginginkan jika penantian setelah sembilan bulan nanti akan berbuah manis dengan kelahiran si buah hati yang sehat dan sempurna tanpa cacat sedikit pun. Hal ini tentu menjadi kebahagiaan yang hakiki dan membuat anda merasa lega.

Hanya saja, kelahiran bayi yang sehat tentu tidak mudah didapatkan dan tidak semua kelahiran bayi dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Semua ini akan bergantung pada apa yang dilakukan dan dukungan ibu hamil selama menjalani masa kehamilannya.

Ini artinya masa kehamilan yang anda jalani sebelumnya adalah apa yang akan menentukan kelahiran si buah hati pada saat tiba waktunya. Dengan demikian, bila anda mendambakan kelahiran buah hati yang sehat dan sempurna maka dukungan dari anda sebagai orangtua adalah hal penting yang mereka butuhkan.

Ibu hamil perlu menjaga pola makan dan gaya hidupnya agar tidak melakukan suatu hal yang akan membahayakan buah hati dalam kandungannya. Sebab salah sedikit saja, maka taruhannya adalah kesehatan si jabang bayi dalam perut anda.

Untuk itu, perhatikan dengan baik dan jaga seteliti mungkin kehamilan anda agar tetap berkualitas. Kehamilan yang berkualitas akan menjadi modal kelahiran yang aman dan berjalan dengan baik.

Akan tetapi seringkali apa yang telah anda rencanakan tidak selalu berjalan dengan kenyataan yang didapatkan. Meskipun terkadang setelah anda merencanakan kehamilan dengan matang. Namun demikian apabila anugerah yang anda dapatkan datang dengan jarak waktu yang dekat dengan bayi anda yang masih membutuhkan ASI ekslusif, seringkali hal ini menimbulkan keraguan pada benak ibu hamil dan bertanya-tanya amankah pengaruh ini terhadap kesehatan si buah hati dan jabang bayi yang tengah dikandungnya?

Kondisi ini seringkali mendapatkan pandangan yang berbeda dikalangan ibu hamil yang sedang menyusui. Bahkan ada diantara mereka yang dengan terpaksa menyapih buah hatinya setelah mendapatkan tes kehamilan positif. Namun sebagian adapula yang masih melanjutkan memberikan ASI pada bayi mereka karena merasa baik-baik saja menjalani kehamilan dan menyusui pada waktu yang bersamaan.

Banyak ibu hamil yang beranggapan bahwa kegiatan menyusui harus segera dihentikan tatkala ibu mendapatkan berita positif mengenai kehamilannnya. Hal ini dikarenakan nantinya janin yang ada dalam berut dan bayi yang masih menyusu akan “bersaing” mendapatkan gizi dari si ibu. Selain itu, keselamatan si janin yang ada dalam perut ibu hamil pun dipertaruhkan. Hal ini tentu menjadi dilema besar untuk ibu hamil yang masih memberikan ASI pada anaknya yang sekarang. Lantas bernarkah demikian?

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons