Berbagi Cerita di Sekolah Anak Pengidap HIV

Human Immunodeficiency Virus, Virus yang mematikan di dunia. Virus ini mengakibatkan kekebalan tubuh terganggu. Penderita HIV akan mengalami gangguan melawan infeksi. Bagaimana jika penderita HIV adalah anak-anak?

Tidak menutup kemungkinan seorang anak mengalami virus HIV/AIDS. Resiko tertinggi ditularkan dari ibu ke bayi ketima masa kehamilan. Bahkan saat melahirkan ataupun menyusui. Banyak sekali kisah-kisah unik dan juga mengharukan di balik para pengidap HIV ini. Berikut ini adalah Sebuah kisah dari sebagian kecil anak-anak yang mengidap HIV.

Jika anda berkunjung ke suatu sekolah anak-anak, tidak ada yang berbeda. Kecerian mereka adalah harapan besar masa depan bangsa. Mereka berlomba untuk mengukir impian dari setiap cita-citanya. Itulah yang tergambar di sekolah khusus anak-anak mengidap HIV/AIDS.
Bedanya, sekolah yang bernama Linfen Red Ribbon School adalah anak-anak yang bersekolah di sini khusus anak-anak yang mengidap HIV. Bahkan diantaranya berasal dari orang tua yang menelantarkan masa kanak-kanak mereka.

Sekolah khusus untuk murid yang mengidap HIV ini menjadikan sekolah pertama yang memperhatikan kebutuhan mereka. Sekolah Red Ribbon berdiri sejak tahun 2011 ini terletak di sebuah kota Linfen, Shanxi. Seperti yang dilansir dari shanghaiist.com sekolah ini adalah sekolah satu-satunya bagi anak-anak yang mengidap HIV/AIDS.

Sampai saat ini tercatat sebanyak 32 murid yang bersekolah di Red Ribbon SChool. Selain menyediakan layanan pendidikan, sekolah ini juga memberikan pengobatan medis untuk mereka yang mengidap HIV. Bahkan keunggulan dari sekolah khusus ini adalah tidak dipungut biaya untuk proses pembelajaran ataupun perawatan.

Salah seorang pengajar dari sekolah Red Ribbon menceritakan kisah muridnya. Murid yang bernama Hongmei pertama kalinya ia kenal ketika bersama dengan kakak laki-lakinya. Nampal Hongmei dalam kondisi yang sulit dideskripsikan, tidak layak dalam berpakaian maupun kebersihan yang tidak terurus padahal sesungguhnya mereka sangat manis sekali.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons