Bagaimana Dengan Ibu Hamil yang Menderita Lupus?

Tidak hanya itu, kekhawatiran dapat muncul pada ibu hamil yang memiliki riwayat kesehatan khusus. Salah satu yang akan kita bahasa kali ini adalah ibu hamil yang menderita lupus. Bagaimana dengan ibu hamil yang menderita lupus? Wanita yang penyandang lupus dapat menjalani kehamilan dengan sehat.

Kehamilan tidak akan berdampak negatif bagi janin ataupun wanita penderita lupus asalkan penyakit lupus dapat terkontrol. Ibu hamil dapat mengontrol maksimal enam bulan sebelum konsepsi. Persiapan kehamilan bagi penderita lupus sangat penting. Ini berkaitan dengan ibu yang menderita penyakit oto-imun yang seharusnya antibodi memberantas mikroorganisme di dalam tubuh melainkan menyerang tubuh. ( Baca juga: Tanda Kehamilan )

Wanita yang menderita lupus perlu mengetahui resiko yang akan dihadapi agar kehamilan dapat berjalan dengan lancar.
Penderita lupus harus bekerja sama dengan dokter penyakit dalam dan dokter kandungan. Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan secara teratur sehingga dapat dideteksi dan ditangani sesuai dengan kondisi ibu hamil. Dengan demikian dokter akan memberikan obat-obatan yang tidak akan berpengaruh buruk pada kehamilan dan juga janin.

Setelah konsepsi, ibu yang menderita lupus mungkin saja mengalami sedikit keluhan seperti munculnya bercak kemerahan pada kulit yang membutuhkan perawatan ringan. Bahkan masih pada awal kehamilan ibu yang menderita lupus beresiko tinggi mengalami preclamsia.

Apabila anda tidak melakukan pemeriksaan kehamilan dikhawatirkan akan menjadi pengembangan komplikasi lupus. Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi komplikasi ringan yang mudah diobati dengan dosis kecil. Apabila komplikasi yang terjadi pada ibu hamil yang menderita lupus maka perlu dilakukan perawatan untuk pemulihan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons