Apakah Persalinan Normal bisa Dilakukan pada Penderita Mata Minus?


Benarkah retina dapat lepas?

Apa penyebab retina lepas? Terdapat dua faktor yang menyebabkan retina lepas. Faktor pertama, kondisi retina yang tipis menjadikannya mudah robek, hal ini biasanya terjadi pada wanita hamil yang usianya melebihi 40 tahun. Faktor kedua, adanya cairan gel yang ada pada bola mata dan viterous gel atau badan kaca. Cairan serta gel tadi sangat mudah sekali meresap pada lubang yang mengalir ke retina menjadikan retina tersebut mudah untuk dipisahkan. Ablasio retina biasanya dapat terjadi terhadap wanita hamil yang mengalami pre-eklamsia (darah tinggi). Pada kondisi ini pre-eklampsia mengalami penumpukan cairan di bagian lapisan bawah penglihatan saraf pada optik mengalami penurunan drastis. Namun pada saat proses persalinan itu selesai cairan tersebut akan hilang sendirinya, sehingga mata akan kembali normal sehingga tidak ada kaitannya mata mengalami minus atau tidak. Jika anda berada pada kondisi ini, berkonsultasi dengan dokter ahli adalah cara yang paling tepat untuk melakukan pencegahan. Sedangkan datesemen regmatogen retina seing terjadi pada wanita hamil yang mengalami rabun jauh (mata minus). Risiko ablasio retina ini lebih berpengaruh pada wanita hamil yang mengalami mata minus tinggi di atas 6 dioptri. Yang harus diperhatikan robekan ini pada dasarnya bisa saja terjadi kepada semua orang tidak hanya orang yang mengalami mata minus ataupun mata plus.

Bisakah Melahirkan Normal

Dengan demikian pertanyaannya apakah wanita hamil yang mengalami mata minus dapat melahirkan dengan normal? Melahirkan pada dasarnya yaitu proses psikologis dan mengejan, pada saat proses persalinan yang sama halnya dengan BAB (Buang Air Besar) atau proses defekasi. Sehingga anda sebagai wanita hamil tidak perlu menghawatirkan masalah mata minus karena anda masih berpeluang untuk melahirkan normal. Robekan retina ini tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas saat melahirkan ataupun pada saat kesulitan defekasi. Robekan retina ini akan terjadi oleh benturan di mata dan kepala.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons