8 Cara Mengatasi Anak Rewel Yang Paling Ampuh

Tentunya, orangtua akan terpancing emosi saat menghadapi anak mereka yang sedang rewel. Anak yang rewel tentunya membuat orangtua geram dan kerap memarahi anaknya. Terkadang, sikap orangtua yang tidak dapat menahan emosi dapat melukai anaknya baik fisik maupun mental.

Tidak dapat dipungkiri, anak rewel memang sangat merepotkan bagi orangtuanya. Hal ini umum terjadi jika seorang anak batita maupun balita begitu rewel dengan tiba-tiba. Tak jarang, mereka dengan tiba-tiba menangis dan menjerit yang disertai dengan amukan yang tidak jelas. Ini membuat orangtua tidak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya karena sepanjang hari mengurus anak yang rewel tersebut. Mungkin, diantaranya anak yang rewel tidak diketahui dengan pasti apa penyebab kerewelannya tersebut. Jika anak sudah sekolah, mungkin dia akan mengawali harinya dengan menangis terlebih dahulu.

Ketika hal tersebut terjadi, sebaiknya orangtua mengetahui dan memahami karakter anak yang tidak dapat kita tebak begitu saja. Anak-anak seringkali menampilkan karakter yang berbeda-beda sesuai pertumbuhannya kadang bersikap rewel dan selalu menangis.

Cara Mengatasi Anak Rewel

Mendapati hal tersebut, tentu orangtua sebaiknya bersikap tenang dan sabar dalam mengasuh anak serta jangan terpancing emosi yang pada akhirnya akan melukai anak Anda. Sebab faktanya bahwa anak batita dan balita cenderung bersikap rewel dan marah-marah kepada orangtuanya jika keinginannya tidak terpenuhi. Jika orangtua mudah terpancing emosi dan bereaksi berlebih pada anak-anaknya, maka akan meninggalkan mental yang cukup buruk pada perkembangannya nanti. Baca juga: Ketahui Dampak Buruk Sering Marahi Anak di Depan Umum

Sumber-Sumber Penyebab Anak Rewel

Sebelum melakukan tips dan cara mengatasi anak rewel, tentu Anda harus mengidentifikasi sumber-sumber penyebab anak rewel berikut ini:

Rewel karena sakit

Sumber yang pertama ini memang sangat umum  terjadi pada anak. Wajar jika anak bersikap rewel kala sedang sakit. Kerewelan tersebut dapat memicu Anda untuk bersikap spontan pada anak bahkan sampai melukai anak. Kondisi sakit tentunya membuat anak Anda tidak nyaman dan bersikap uring-uringan tidak jelas. Tentu, dengan kondisi badan yang tidak stabil dan tidak enak, maka semua itu akan mengubah sikap dan prilaku pada anak. Yang tadinya ceria dan aktif akan mendadak cengeng dan murunng tak jelas bahkan akan lebih bersikap manja kepada orangtuanya terutama ibunya.

Rewel ketika bertamu

Sikap rewel ini seringkali membuat orangtua geram saat mereka berkunjung kerumah sahabat atau kerabat. Tak heran jika balita seringkali merengek-rengekminta pulang saat bertamu kerumah orang lain. Sikap rengekan ini disebabkan oleh batita ataupun balita yang menganggap bahwa rumahku adalah surgaku.

Tentu, mereka merasa tidak ada tempat senyaman rumah selain rumahnya terlebih jika lingkungan tempat dia bertamu begitu asing dan tidak nyaman. Bertemu dengan sosok asing diluar rumah membuat balita tidak mau bersosialisasi dengan lingkungan luar.

Rewel karena ditinggal orangtua

Hal ini tentu menyebabkan anak akan rewel kala ditinggalkan oleh orangtuanya. Aktifitas orangtua diluar yang terlalu lama akan menyebabkan anak rewel hanya karena ingin bertemu dengan orangtuanya. Mungkin Anda sering mendapati ketika orangtuanya bekerja, seorang anak akan rewel karena selalu ingin bersama dengan orangtuanya.

Tentu, anak Anda akan merasa bahwa Anda adalah sosok yang sangat dekat dan paling dipercaya baginya. Maka, sulit bagi Anda untuk melakukan aktifitas diluar sana saat mendapati anak Anda yang rewel. Anak Anda akan merasa tidak aman jika bersama dengan oranglain.

Rewel ketika ditempat baru

Dinilai wajar jika perilaku anak Anak rewel dengan tiba-tiba saat berada ditempat baru. Seringkali hal ini membuat sebagian orangtua merasa kesal dengan reaksi anak tersebut. Anak rewel dapat disebabkan karena merasa sesuatu mengancam dirinya. Terlebih jiak Anak belum mengetahui kondisi sebelumnya dengan keadaan ligkungan tersebut. Untuk contoh, jika seorang anak diajak untuk berobat, mereka akan merasa aneh dengan tempat tersebut karena mendapati ruangan yang serba putih  serta peralatan yang membuatnya merasa takut seperti jarum suntik, mesin USG dan stetoskop. Lingkungan semacam ini tentu akan membuat anak Anda merasa sedikit ketakutan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons