7 Mitos Keliru Tentang Diabetes Tipe 2

Pasien diabetes mellitus khususnya tipe 2 kerap datang ke dokter dalam kondisi sudah mengalami komplikasi. Pada umumya, kebanyakan pasien yang dijumpai cenderung tidak menyadari kondisi pre-diabets yang dialaminya. Hal ini tentu saja membut penanganan yang seharusnya dapat dilakukan dengan cepat menjadi tertunda sehingga kemungkinan sembuh pada pasien menjadi semakin rumit dengan kondisi yang sudah lebih lanjut.

Data Penyakit Diabetes

Diabetes mellitus atau yang kerap dikenal sebagai kencing manis, hingga sampai saat ini masih dianggap sebagai penyakit yang sepele dan tidak membahayakan. Akan tetapi, pada faktanya setiap tahun prevalensi penyakit ini terus mengalami peningkatan. Bahkan menurut data yang dihimpun dari WHO diperkirakan jumlah penderita penyakit yang sama pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta jiwa. Angka ini membuat para peneliti kesehatan menarik predikso bahwa di tahun 2030 nanti jumlah ini bisa terus membengkak bahwa mencapai 21,3 juta jiwa. Bahkan angka kematian akibat penyakit ini meningkat dua kali lipat selama beberapa tahun belakangan ini.

Penyakit diabetes tipe 2 menjadi pengembangan penyakit diabetes yang paling banyak ditemui di Indonesia dan dunia. Kondisi ini terjadi karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas jumlahnya tidak mencukupi sehingga kadar gula didalam darah tidak dapat dikendalikan dengan baik.

Gejala dari penyakit ini memang cenderung sulit untuk dikenali. Hal ini pulalah yang membuat masyarakat sulit untuk mendeteksi pre-diabetes sehingga berkembang menjadi diabetes pada stadium yang lebih lanjut, yakni diabetes tipe 2. Selain itu, banyak pula pasien yang mempercayai informasi keliru dan mitos-mitos yang tidak benar seputar diabetes dan membuat kondisi ini semakin parah. Nah, dibawah ini adalah beberapa mitos keliru tentang diabetes.

7 Mitos Keliru Tentang Diabetes Tipe 2

1. Diabetes Diturunkan Menyilang, Dari Ibu ke Anak Laki-Lakinya dan Ayah ke Anak Perempuannya

Mitos pertama yang banyak dijumpai dimasyarakat adalah anggapan bahwa penyakit diabetes akan dapat menurun secara menyilang, yakni dari ibu ke anak laki-lakinya. Sementara diabetes yang diderita ayah bisa mungkin diturunkan pada anak perempuannya. Akan tetapi, hal ini tentu saja keliru sebab pada faktanya memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes memang dapat menaikan resiko diabetes pada orang tersebut.

Akan tetapi, memiliki golongan darah yang sama dengan ayah belum tentu membuat anda secara otomatis terkena dengan penyakit yang sama. Demikian pula dengan diabetes yang ditularkan secara menyilang dimana anggapan ini hanyalah mitos belaka. Pada intinya, terkena diabetes atau tidak akan bergantung pada pola makan dan gaya hidup yang dijalankan oleh si penderita. Bila rupanya selama ini anda telah menerapkan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang baik maka resiko diabetes akan dapat dihindari dengan lebih baik.

2. Sering Makan Nasi Menyebabkan Diabetes

Banyak orang menganggap bahwa dengan semakin banyak anda mengkonsumsi nasi maka akan semakin besar resiko anda terkena dengan diabetes. Hal ini jugalah yang membuat tidak sedikit orang enggan untuk makan nasi dan malah mengisi perutnya dengan aneka ragam makanan yang kurang sehat dan kurang baik untuk tubuh.

Makan nasi tidak akan serta merta dengan mendadak membuat anda terserang dengan diabetes. Sebab pada faktanya diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik yang hingga samapi saat ini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut akan pemicunya. Sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel-sel dipankreas yang memproduksi insulin, yang tidak berhubungan dengan konsumsi gula. Konsumsi makanna dengan tinggi kaloti baik dari gula maupun lemak akan dapat meningkatkan ukuran berat badan dimana kondisi ini akhirnya akan dapat memicu penderita terkena dengan diabetes tipe 2.

3. Diabetes Bukan Penyakit Serius. Bukatinya Saya Masih Hidup Meski Mengidapnya

Banyak orang menganggap remeh penyakit yang satu ini dengan alasan ada begitu banyak penderita yang bertahan hidup meski menderita penyakit yang satu ini. Akan tetap pada kenyataanya hal ini keliru, diabetes aalah penyakit kronis yang bisa dikontrol dan memang bukanlah masalah besar bila anda dapat mengatasinya dengan tepat. Akan tetapi, tetap saja kondisi penyakit ini dapat memicu lebih banyak kematian jika dibandingkan dengan penyakit berbahaya lainnya seperti AIDS ataupun kanker payudara apabila dijumlahkan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons