5 Tips Mencegah Anemia Pada Anak

Meskipun pada dasarnya gejala anemia serupa yaitu lemah, letih dan lesu, akan tetapi anemia dapat dibagi menjadi anemia hemolitik, anemia defisiensi besi, anemia megaloblastik dan anemia sekunder. Pada anak-anak lebih mungkin mengalami anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi yaitu kondisi medis yang ditandai dengan berkurangnya sel darah merah sehingga mengakibatkan kekurangan zat besi. Zat Besi adalah jenis trace elemen yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Adapun gejala utamanya adalah wajah pucat, pusing dan respons yang lambat. Dikarenakan gejala yang sulit dibedakan dengan keadaan normal biasanya sulit dilakukan penanganan pada awal terjadinya anemia.

Tips untuk melakukan pencegahan anemia pada anak, diantaranya adalah :

1.  Memberikan ASI Ekslusif

Dalam rangka mencegah anemia pada anak, sebaiknya pemberian asi diberikan minimal sampai usia bayi 6 bulan. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Meskipun kandungan zat  besi dalam asi rendah akan tetapi tingkat penyerapan relatif tinggi. Untuk bayi yang baru lahir, ASI yang cukup dapat membantu mereka menghindari anemia.

2.  Pilihan Waktu Tepat dalam Pemberian MPASI

Selain itu, makanan pendamping asi harus tepat waktu, yaitu usia 6 bulan. Banyak dari makanan tambahan mengandung zat besi yang melimpah, seperti kuning telur dan daging tanpa lemak. Makanan yang mengandung banyak vitamin C juga harus diberikan untuk anak-anak, yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

3.  Bahan Makanan yang Mengandung Penyerapan Zat Besi

Meskipun zat besi sudah dapat diperoleh dengan baik akan tetapi hal yang harus dipertimbangkan selanjutnya adalah bahan makanan yang dapat membantu anda dalam penyerapan zat besi, contohnya adalah brokoli, jus tomat, jeruk, stroberi atau makanan yang mengandung zat besi yang mudah diserap yaitu golongan daging seperti unggas dan ikan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons